Tim Akreditasi Rumah Sakit Cek Pengelolaan Limbah RS Haji Darjad Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Akhir pekan Rumah RS Darjad Samarinda kedatangan dua orang dokter spesialis Tim Surveyor, dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) di Jalan Dahlia Kota Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (27/8/2022) sore.
Ada adegan simulasi kode merah atau Code Red diperagakan sejumlah tenaga kesehatan dipandu dokter, karyawan RS Darjad saat ada kebakaran.
Kemudian simulasi kode biru, saat pelayanan terhadap pasien di ruangan RS Darjad.Kedua simulasi diikuti antusias dengan kerja sama tim.
“Kami berdua dokter dari tim Surveryor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Survey Standar Kementrian Kesehatan RI 2022 .
Sesuai jadwal tugas kami melakukan jadwal survey 1 hari daring dan luring 2 hari, 26-27 Agustus 2022.
Kesan awal kita bahwa rumah sakit ini tampak bersih dan energik penuh semangat,” ungkap dr Hendry Yapari Mkes FisQua didampingi dr Satria Sewu Sp An.
Baca juga: Pemain Borneo FC Diego Michiels Target Menang Atas Persis Solo di Stadion Segiri Samarinda
Baca juga: Warung Makan Iga Bakar Sunaryo Ditertibkan, Ini Kata Walikota Samarinda Andi Harun
Baca juga: Mahasiswa Unjuk Rasa di Balai Kota Samarinda Tolak Wacana Penurunan Insentif Guru
dr Hendry dan dr Satria salut atas sambutan positif RS Haji Darjad Samarinda.
“Kami disambut dengan baik saat melakukan kegiatan evaluasi.Survey melakukan evaluasi sejauh mana rumah sakit melakukan layanan sesuai standar akreditasi rumah sakit.
Standar akreditasi jadi standar kementrian kesehatan.Semua peraturan mengacu pada perundang undangan Kementerian Kesehatan.
Di RS Darjad kami sudah survey ada 16 bab ada pelayanan pada pasien kelengkapan fasilitas rumah sakit, pengolahan limbah, secara formal RS harus berijin,kemudian operasional harus berijin, kegiatan praktek semua sudah kami evaluasi.
Selama dua hari dengan hasil cukup baik artinya sebagian besar dipenuhi oleh rumah sakit,” jelasnya.
Tim Surveyor KARS melanjutkan melanjutkan penekanan simulasi pada pelayanan pasien baik untuk dokter maupun perawat.
“Kami survey bagaimana dokter maupun perawat memberikan pelayanan pada pasien secara manusiawi kemudian secara profesional hak haknya kita hargai hak pasien adalah suatu kegiatan mendasar.
dr Satria Sewu Sp An mencontohkan survey yang dilakukan tim KARS sesuai ketentuan Kementrian Kesehatan RI.
“Kegiatan memberikan obat mau periksa, apa yang dilakukan identifikasi sudah atau belum. Saya tinggal lihat, ternyata sudah benar dilakukan.Jadi pasien harus benar, mau ngasih onat ngasih makan periksa mau operasi harus benar pasiennya kalau tak benar berbahaya misalnya seseorang mau diberi trmafsusi misal keliru, bisa mati oasien maka penting sekali diobersvasi.
Tingkat kepatuhan dilihat misalnya dibawah 20 persen ya 0 nilainya.Maka 80 persen sudah bagus nilainya agar lulus.
Berikutnya wawancara pemilik dan pasien. Kami memastikan ibu atau bapak sudah dijelaskan atau belum oleh dokter maupun perawatnya.
Survey memastikan, ada regulasi dijalankan kami lakukan wawancara dan dari situ kita lakukan penilaian,” jelasnya mencontohkan.
Direktur RS Haji Darjad,dr Andreas Anang Wijaya Sp.Jp mengungkapkan akan bekerja keras dan berkomitmen melayani sebaik baiknya diluar dari akreditasi dan evaluasi.
“Kami banyak mendapatkan bimbingan.Kami berkomitmen memberikan pelayanan sebaik baiknya dan nampaknya tak terlalu sukar. Ternyata yang kami laksanakan cukup baik dengan tenaga medis hampir 200 orang, kemudian karyawan ada 100 orang,” tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Tim Akreditasi Rumah Sakit Cek Pengelolaan Limbah RS Haji Darjad Samarinda
Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
Link berita : https://kaltim.tribunnews.com/2022/08/27/tim-akreditasi-rumah-sakit-cek-pengelolaan-limbah-rs-haji-darjad-samarinda